PMMA (Polymethylmethacrylate)

PMMA (Polymethylmethacrylate) diketahui juga sebagau Akrilik atau Filament Akrilik adalah salah 1 bahan filament terbaru untuk digunakan di 3D Printer sehingga masih kurang di kenal.

Filament jenis PMMA juga memiliki Kekurangan dan Kelebihan untuk di gunakan di 3D Printer. Selain bahan jenis PMMA ini sangat mudah untuk Warping atau melengkung pada saat proses printing, bahan PMMA ini juga sedikit beracun. Maka ada baiknya pada saat melakukan proses printing 3D Printer yang di gunakan memiliki enclosure yang rapat. Sehingga suhu ruangan pada saat proses printing terjaga untuk mengurangi Warping dan meminimalisir kita menghirup racun.

Filament PMMA dapat di print menggunakan printer jenis FDM dengan Suhu Nozzle 240 C dan Suhu Bed 110 C serta wajib menggunakan Enclosure.

Selain dari 2 kekurangan di atas ada pula kelebihan dari Filament jenis PMMA ini, diantaranya :

1 Dapat Diletakan di Outdoor

Filament PMMA ini memiliki struktur kimia yang sama dengan akrilik, sehingga filament jenis PMMA ini memiliki UV-Resistant yang tinggi. Hal ini menyebabkan Filament PMMA sangatlah cocok digunakan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari setiap harinya. Selain itu Filament PMMA ini juga merupakan filament yang acetone-soluble yang artinya filament ini dapat larut di larutan acetone, sehingga layer bonding Z pada hasil print dapat lebih di perkuat dengan menggunakan cairan acetone.

2. Bahan Yang Transparant

Biasanya Filament PMMA ini memiliki warna yang transparant sehingga sangat cocok untuk digunakan untuk memprinting part part yang tembus cahaya. seperti membuat Lithopanes dan Huruf timbul untuk keperluan marketing/penamaan sebuah gerai atau toko.