Mengapa filament tidak lancar setelah printing beberapa menit (Part 1)

Banyak keluhan, printing menjadi tidak lancar setelah printing beberapa menit. Layar pertama sudah bagus tetapi setelah sekian layer mulai timbul masalah. Motor extruder mulai skip step dan mengeluarkan bunyi “Tek Tek Tek”. Mengapa itu terjadi… Saya akan coba ulas di sini.

Macetnya filament ini adalah karena diameter filament didalam throat membesar. Akibat dari filament diameternya membesar adalah filament jadi susah didorong maju maupun mundur. 

Tetapi mengapa filament dalam throat bisa membesar.?  Ada 2 hal yg perlu di perhatikan.

Yang pertama adalah JHead kurang dingin. Coolingnya kurang kuat. Mungkin karena kipasnya melemah. Kalau coolingnya kurang kuat maka filament dalam throat menjadi lembek dan ketika di dorong maka ada resiko diameternya jadi besar. Inilah sebabnya proses IRONING yg ada di cura sangat berresiko menyebabkan macet. 

Proses ironing dilakukan dengan menempelkan ujung nozzle ke permukaan cetakan sehingga lubangnya tertutup. Kemudian nozzle digunakan untuk menyetrikan permukaan cetakan supaya halus. Ketika melakukan ini filament jalan dengan kecepatan 10 persen. dan karena nozzlenya geser pelan2 maka gerakan extruder filamentnya sangat lambat. Filament di tekan tapi nozzle tertutup dan filament bergerak sangat lambat sehingga temperatur filament dalam throat naik. Akibatnya diameter filament cenderung menjadi besar. 

Hal yg mirip juga terjadi kalau kita menggunakan nozzle diameter kecil dimana gerakan filament lambat dan dorongan berat karena lubang nozzle kecil.

Kalau hal ini sering terjadi maka akan terjadi sumber masalah yg ke-dua yaitu diameter dalam throat tidak lagi seragam. Dorongan / desakan filament membuat Selang PTFE dalam throat menjadi tidak rata. Karena tidak rata maka efeknya adalah macet. Bagian yg lebih besar tidak bisa lewat lubang PTFE yg lebih kecil. 

Selang PTFE di 3D printer ada di 2 tempat. Pertama selang ini dipakai untuk menghubungkan Extruder dengan HotEnd. Extruder adalah bagian yg ada motor steppernya. HotEnd adalah bagian yg ada Nozzlenya. Sebagian jenis printer memisahkan Motor extruder dengan HotEnd supaya gerakan hotend jadi ringan. Ini disebut sebagai Bowden Extruder. Untuk filament 1.75mm selang ini ukurannya adalah OD; 4mm dan ID 2mm. 

Selain itu Selang PTFE juga dipakai di dalam throat supaya aliran PLA jadi licin, SUpaya PLA nya tidak nempel di dinding Throat. Disini Selangnya berukuran OD 3mm dan ID 2mm. Throat yg menggunakan PTFE biasanya lebih baik untuk cetak PLA karena suhunya rendah. Sedangkan untuk suhu tinggi biasanya lebih baik menggunakan Throat yg all metal (tanpa PTFE) karena PTFE cenderung cepat rusak kalau dipakai diatas suhu 250. Tapi pengalaman kami, cetak ABS dengan suhu 245 masih bisa pakai throat dengan PTFE di dalam. 

Jadi kalau anda mengalami problem under extruder dan motor extruder menjdai berat hingga skip maka cobalah cek kipas Jhead. Dan mungkin anda perlu mengganti throat.