FDM Printer, Cartesian vs Delta Printer

Printer FDM (Fused Deposition Modeling) adalah jenis printer 3D yang paling sering digunakan karena harganya terjangkau dan Hasil Cetaknya cukup kuat. FDM Printer bekerja dengan melelehkan thermoplastic. Bagian yg melelehkan plastik disebut dengan Hot End. Hot End ini harus bisa bergerak untuk membentuk obyek tiga dimensi.

Untuk menggerakan Hot End, ada beberapa model / cara. Namun yang paling dikenal adalah Cartesian dan Delta.

Printer Cartesian, disebut demikian karena bergerak linear sesuai Cartesian Coordinate System, yaitu tiap penggerak berjalan searah dengan sumbu X, Y, dan Z. Jadi ada penggerak yg menentukan posisi X, penggerak lain menentukan posisi Y, dan penggerak lain lagi menentukan posisi Z.

Ada banyak variasi bagaimana penggerak ini bekerja. Ada yang mejanya bergerak sesuai sumbu Y, ada yg mejanya naik turun sesuai sumbu Z, dan ada yg mejanya diam. Biasanya ukuran printer dengan meja 20×20 atau kurang, menggunakan moving Bed searah sumbu Y untuk menghemat konstruksi.

Printer Delta, meskipun penentuan lokasinya menggunakan koordinat XYZ, tetapi penggeraknya tidak bergerak searah dengan axis X, Y, atau Z.  Karena itu disebut penggeraknya tidak linear. Posisi X, tidak hanya ditentukan dari satu penggerak saja, tapi ketiga penggerak berpengaruh menentukan posisi X. Demikian pula dengan posisi Y dan Z.

Printer Delta, diadopsi dari Delta Robot. Keunggulan dari model Delta ini adalah:

  1. foot printnya kecil. Tidak bikin meja penuh, karena Printer delta, meja kerjanya tidak bergerak dan praktis ruang yg diperlukan hanya selebar meja kerja lebih sedikit.
  2. Lengan Hot End yang ringan. Karena ringan maka beban inertianya kecil. Sehingga printer bisa bergerak lebih cepat.
  3. Murah, karena kerangkanya bisa berfungsi sebagai rel dan tidak membutuhkan leadscrew, cukup pakai belt. Dengan demikian dengan harga yg sama printer delta akan punya rangka lebih kokoh.
  4. Cocok digunakan untuk mencetak obyek yang tinggi.

Namun disamping kelebihan itu, printer delta pun punya kekurangan.

  1. Kalibrasi printer tidak semudah kartesian. Karena itu printer delta tidak disarankan untuk pemula.
  2. Tidak bisa dipasang direct extruder. Atau boleh dibilang tidak effisien jika menggunakan direct extruder.
  3. Umumnya meja print nya (X,Y) lebih kecil daripada kartesian.